Port dan Protokol
Ketika menjalankan Kubernetes di lingkungan dengan jaringan yang terbatas dan ketat, seperti pada on-premises data center dengan firewall fisik pada jaringan tersebut atau jaringan virtual di public cloud, akan sangat berguna apabila kita mengetahui port dan protokol yang digunakan oleh komponen Kubernetes
Panel Kontrol
Protokol | Arah | Rentang Port | Tujuan | Digunakan oleh |
---|---|---|---|---|
TCP | Inbound | 6443 | Kubernetes API server | All |
TCP | Inbound | 2379-2380 | etcd server client API | kube-apiserver, etcd |
TCP | Inbound | 10250 | Kubelet API | Self, Control plane |
TCP | Inbound | 10259 | kube-scheduler | Self |
TCP | Inbound | 10257 | kube-controller-manager | Self |
Meskipun port Etcd termasuk dalam bagian panel kontrol diatas (sebagai bawaan dari instalasi klaster Kubernetes itu sendiri), Anda dapat membangun klaster Etcd Anda sendiri di luar Kubernetes atau melalui port kustom.
Worker node(s)
Protokol | Arah | Rentang Port | Tujuan | Digunakan oleh |
---|---|---|---|---|
TCP | Inbound | 10250 | Kubelet API | Self, Control plane |
TCP | Inbound | 10256 | kube-proxy | Self, Load balancers |
TCP | Inbound | 30000-32767 | NodePort Services† | All |
† Rentang port bawaan untuk Service berbasis NodePort.
Semua nomor port bawaan dapat ditimpa dengan nomor lainnya. Ketika port kustom dipilih, port tersebut harus dibuka dan dapat diakses oleh komponen Kubernetes lainnya.
Salah satu contoh yang umum adalah port API server yang terkadang diganti ke 443. Sebagai alternatif, port bawaan tetap digunakan dan API server tersebut ditempatkan di belakang load balancer yang dapat diakses melalui port 443. Kemudian, request yang diterima diteruskan ke API server melalui port bawaannya.