1 - Menggunakan kubectl untuk membuat Deployment

Tujuan

  • Belajar tentang menyebarkan (deploy) aplikasi.
  • Menyebarkan aplikasi pertama kamu di Kubernetes dengan kubectl.

Deployment Kubernetes

Ketika klaster Kubernetes kamu sudah berjalan, kamu dapat menyebarkan aplikasi terkontainerisasi di atasnya. Untuk melakukannya, kamu perlu membuat konfigurasi Deployment. Deployment menginstruksikan Kubernetes tentang bagaimana cara membuat dan memperbarui instance aplikasi kamu. Ketika kamu selesai membuat Deployment, Kubernetes control plane melakukan penjadwalan instance aplikasi yang terlibat dalam Deployment untuk berjalan di Node individu pada klaster.

Setelah instance aplikasi telah dibuat, Kubernetes Deployment Controller akan melakukan monitoring instance tersebut secara kontinu. Jika instance pada hos Node mati atau terhapus, Deployment Controller akan mengganti instance tersebut dengan instance Node lain dalam klaster. Ia menyediakan mekanisme penyembuhan diri (self-healing) untuk mengatasi kegagalan mesin atau pemeliharaan (maintenance)

Pada masa pra-orkestrasi, instalasi script sering digunakan untuk memulai aplikasi, namun cara ini tidak memberikan mekanisme pemulihan ketika terjadi kegagalan mesin. Dengan kemampuan membuat instance aplikasi dan menjaganya tetap berjalan pada Node, Deployment Kubernetes menyediakan manajemen aplikasi dengan pendekatan fundamental yang berbeda.

Ringkasan:

  • Deployment
  • Kubectl

Sebuah Deployment bertanggung jawab untuk membuat dan memperbarui instance dari aplikasi kamu


Menyebarkan aplikasi pertama kamu dalam Kubernetes


Kamu dapat membuat dan mengatur Deployment dengan menggunakan antar muka baris perintah (CLI) Kubernetes, Kubectl. Kubectl menggunakan Kubernetes API untuk berinteraksi dengan klaster. Pada modul ini, kamu akan belajar perintah-perintah yang sering digunakan Kubectl untuk membuat Deployment untuk menjalankan aplikasi kamu pada klaster Kubernetes.

Ketika kamu membuat Deployment, kamu perlu mendefinisikan Container image untuk aplikasi kamu dan jumlah replika yang kamu inginkan. Kamu dapat mengganti informasi tersebut nanti dengan melakukan pembaharuan Deployment kamu; Modul 5 dan 6 pada bootcamp ini mendiskusikan bagaimana cara melakukan perluasan (scale) dan pembaruan Deployment kamu.

Aplikasi perlu dikemas menjadi satu dengan format Container yang didukung supaya tersebar pada Kubernetes

Pada Deployment pertama kamu, kamu akan menggunakan aplikasi Node.js yang terkemas dalam Container Docker. (Jika kamu belum pernah mencoba membuat aplikasi Node.js dan menyebarkannya dengan Container, kamu dapat melakukannya dengan mengikuti instruksi pada tutorial Hello Minikube).

Sekarang kamu tahu apa itu Deployment, mari kita ke tutorial online dan menyebarkan aplikasi pertama kita!


2 - Tutorial Interaktif - Menyebarkan (Deploy) Aplikasi

Pod merupakan unit eksekusi utama pada aplikasi Kubernetes. Setiap Pod mewakili sebagian dari beban kerja (workload) yang berjalan pada klaster kamu. Learn more about Pods.


Untuk berinteraksi dengan Terminal, silahkan gunakan desktop/tablet.