- Dokumentasi
- Komunitas
- Studi kasus
- Versi
- Release Information
- v1.32
- v1.31
- v1.30
- v1.29
- v1.28
- Bahasa Indonesia (Indonesian)
- English
- বাংলা (Bengali)
- 中文 (Chinese)
- Français (French)
- Deutsch (German)
- हिन्दी (Hindi)
- Italiano (Italian)
- 日本語 (Japanese)
- 한국어 (Korean)
- Polski (Polish)
- Português (Portuguese)
- Русский (Russian)
- Español (Spanish)
- Українська (Ukrainian)
- Tiếng Việt (Vietnamese)
Glosarium
Glosarium ini dimaksudkan sebagai daftar terminologi Kubernetes yang komprehensif dan terstandardisasi. Glosarium ini mencakup istilah-istilah teknis yang spesifik digunakan di Kubernetes, serta beberapa istilah umum untuk membantu memberikan konteks.
Filter istilah sesuai dengan penandanya
.
Architecture
Community
Core Object
Extension
Fundamental
Networking
Operation
Security
Storage
Tool
User Type
Workload
Pilih semua
Hapus semua pilihanKlik pada [+] indikator di bawah ini untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap untuk istilah tertentu.
In Kubernetes, affinity is a set of rules that give hints to the scheduler about where to place pods.
[+]Suatu pasangan kunci-nilai (key-value) yang digunakan untuk melampirkan metadata nonidentifikasi arbitrer ke objek.
[+]Metadata dalam anotasi bisa berukuran kecil atau besar, terstruktur atau tidak terstruktur, dan dapat menyertakan karakter yang tidak dibolehkan pada label. Klien seperti utilitas dan pustaka dapat mengambil metadata ini.
- Lapisan (layer) tempat menjalankan berbagai aplikasi dalam Container. [+]
Lapisan (layer) tempat menjalankan berbagai aplikasi dalam Container.
- Dikenal juga sebagai: grup kontrol
Suatu grup proses Linux dengan isolasi, penghitungan, dan pembatasan sumber daya opsional.
[+]cgroup merupakan fitur kernel Linux yang membatasi, menghitung, dan mengisolasi penggunaan sumber daya (CPU, memori, I/O diska, jaringan) untuk sekumpulan proses.
Sebuah image yang ringan dan dapat dijalankan yang mengandung perangkat lunak and segala dependensi yang dibutuhkan.
[+]Container memisahkan aplikasi dari infrastruktur hos yang digunakan untuk mempermudah penggelaran pada berbagai lingkungan cloud atau OS, dan juga untuk mempermudah penyekalaan.
- Dikenal juga sebagai: Init Container
Satu atau beberapa Container inisialisasi yang harus berjalan hingga selesai sebelum Container aplikasi apapun dijalankan.
[+]Container inisialisasi mirip seperti Container aplikasi biasa, dengan satu perbedaan: Container inisialisasi harus berjalan sampai selesai sebelum Container aplikasi lainnya dijalankan. Container inisialisasi dijalankan secara seri: setiap Container inisialisasi harus berjalan sampai selesai sebelum Container inisialisasi berikutnya dijalankan.
- Dikenal juga sebagai: Ephemeral Container
Jenis tipe Container yang dapat kamu jalankan sementara di dalam sebuah Pod.
[+]Jika kamu ingin menyelidiki sebuah Pod yang bermasalah, kamu dapat menambahkan Container sementara ke Pod tersebut dan menjalankan diagnosis. Container sementara tidak memiliki jaminan sumber daya atau penjadwalan, dan kamu tidak boleh menggunakannya untuk menjalankan bagian mana pun dari beban kerja.
Merupakan lapisan orkestrasi Container yang mengekspos API dan antarmuka untuk mendefinisikan, menggelar, dan mengelola siklus hidup suatu Container.
[+]Lapisan ini terdiri dari beragam komponen, seperti (tapi tidak terbatas pada):
Komponen-komponen tersebut dapat dijalankan sebagai layanan sistem operasi tradisional (daemon) atau sebagai Container. Hos yang menjalankan komponen-komponen tersebut secara historis dikenal sebagai master.
Kode khusus yang mendefinisikan sebuah sumber daya untuk ditambahkan ke server API Kubernetes-mu tanpa membangun server khusus tersendiri.
[+]CRD memungkinkanmu untuk memperluas API Kubernetes untuk lingkunganmu jika sumber daya API yang didukung secara publik tidak dapat memenuhi kebutuhanmu.
- Lapisan yang menyediakan kapasitas seperti CPU, memori, jaringan, dan penyimpanan sehingga Container dapat dijalankan dan terhubung ke suatu jaringan. [+]
Lapisan yang menyediakan kapasitas seperti CPU, memori, jaringan, dan penyimpanan sehingga Container dapat dijalankan dan terhubung ke suatu jaringan.
Sebuah objek API yang mengelola aplikasi yang direplikasi, biasanya dengan menjalankan Pod tanpa keadaan (state) lokal.
[+]Setiap replika direpresentasikan oleh sebuah Pod, dan Pod tersebut didistribusikan di antara Node dari suatu klaster. Untuk beban kerja yang membutuhkan keadaan lokal, pertimbangkan untuk menggunakan StatefulSet.
Disrupsi merupakan kejadian yang menyebabkan hilangnya satu atau beberapa Pod. Suatu disrupsi memiliki konsekuensi terhadap sumber daya beban kerja, seperti Deployment, yang bergantung pada Pod yang terpengaruh.
[+]Jika kamu, sebagai operator klaster, menghancurkan sebuah Pod milik suatu aplikasi, maka hal ini dalam Kubernetes dikenal sebagai disrupsi disengaja (voluntary disruption). Jika sebuah Pod menghilang karena kegagalan Node, atau pemadaman yang mempengaruhi zona kegagalan yang lebih luas, maka dalam Kubernetes dikenal dengan istilah disrupsi tidak disengaja (involuntary disruption).
Lihat Disrupsi untuk informasi lebih lanjut.
Docker (secara spesifik, Docker Engine) merupakan suatu teknologi perangkat lunak yang menyediakan virtualisasi pada level sistem operasi yang juga dikenal sebagai Container.
[+]Docker menggunakan fitur isolasi sumber daya pada kernel Linux seperti cgroup dan namespace, dan UnionFS seperti OverlayFS dan lainnya untuk memungkinkan masing-masing Container dijalankan pada satu instans Linux, menghindari beban tambahan (overhead) saat memulai dan menjalankan VM.
The dockershim is a component of Kubernetes version 1.23 and earlier. It allows the kubelet to communicate with Docker Engine.
[+]Starting with version 1.24, dockershim has been removed from Kubernetes. For more information, see Dockershim FAQ.
A string value representing an amount of time.
[+]The format of a (Kubernetes) duration is based on the
time.Duration
type from the Go programming language.In Kubernetes APIs that use durations, the value is expressed as series of a non-negative integers combined with a time unit suffix. You can have more than one time quantity and the duration is the sum of those time quantities. The valid time units are "ns", "µs" (or "us"), "ms", "s", "m", and "h".
For example:
5s
represents a duration of five seconds, and1m30s
represents a duration of one minute and thirty seconds.Ekstensi adalah komponen perangkat lunak yang memperluas dan terintegrasi secara mendalam dengan Kubernetes untuk mendukung perangkat keras baru.
[+]Sebagian besar admin klaster akan menggunakan instans Kubernetes yang dihoskan (hosted) atau didistribusikan. Akibatnya, hampir semua pengguna Kubernetes perlu menginstal ekstensi dan sedikit pengguna yang perlu membuat ekstensi baru.
Event is a Kubernetes object that describes state change/notable occurrences in the system.
[+]Events have a limited retention time and triggers and messages may evolve with time. Event consumers should not rely on the timing of an event with a given reason reflecting a consistent underlying trigger, or the continued existence of events with that reason.
Events should be treated as informative, best-effort, supplemental data.
In Kubernetes, auditing generates a different kind of Event record (API group
audit.k8s.io
).Feature gates are a set of keys (opaque string values) that you can use to control which Kubernetes features are enabled in your cluster.
[+]You can turn these features on or off using the
--feature-gates
command line flag on each Kubernetes component. Each Kubernetes component lets you enable or disable a set of feature gates that are relevant to that component. The Kubernetes documentation lists all current feature gates and what they control.Finalizers are namespaced keys that tell Kubernetes to wait until specific conditions are met before it fully deletes resources marked for deletion. Finalizers alert controllers to clean up resources the deleted object owned.
[+]When you tell Kubernetes to delete an object that has finalizers specified for it, the Kubernetes API marks the object for deletion by populating
.metadata.deletionTimestamp
, and returns a202
status code (HTTP "Accepted"). The target object remains in a terminating state while the control plane, or other components, take the actions defined by the finalizers. After these actions are complete, the controller removes the relevant finalizers from the target object. When themetadata.finalizers
field is empty, Kubernetes considers the deletion complete and deletes the object.You can use finalizers to control garbage collection of resources. For example, you can define a finalizer to clean up related resources or infrastructure before the controller deletes the target resource.
Garbage collection is a collective term for the various mechanisms Kubernetes uses to clean up cluster resources.
[+]Kubernetes uses garbage collection to clean up resources like unused containers and images, failed Pods, objects owned by the targeted resource, completed Jobs, and resources that have expired or failed.
Sekumpulan path terkait pada API Kubernetes.
[+]Kamu dapat mengaktifkan atau menonaktifkan setiap grup API dengan mengubah konfigurasi server API-mu. Kamu juga dapat menonaktifkan atau mengaktifkan path untuk sumber daya tertentu. Grup API memudahkan penambahan ekstensi dari API Kubernetes. Grup API ditentukan di dalam path REST dan field
apiVersion
dari objek terserialisasi.- Baca Grup API untuk informasi lebih lanjut.
Instans yang disimpan dari sebuah Container yang memuat seperangkat perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah aplikasi.
[+]Sebuah mekanisme untuk mengemas perangkat lunak yang memungkinkan perangkat lunak tersebut untuk disimpan di dalam register Container, ditarik ke dalam sistem lokal, dan dijalankan sebagai suatu aplikasi. Metadata disertakan di dalam image yang mengindikasikan executable apa saja yang perlu dijalankan, siapa yang membuatnya, dan informasi lainnya.
Sekumpulan mesin pekerja, yang dikenal sebagai Node, yang menjalankan aplikasi dalam Container. Setiap klaster setidaknya mempunyai satu Node pekerja.
[+]Node pekerja menjalankan Pod yang merupakan komponen dari beban kerja aplikasi. Control Plane mengelola Node pekerja dan Pod di dalam klaster. Pada lingkungan produksi, control plane biasanya berjalan di beberapa komputer dan suatu klaster pada umumnya menjalankan beberapa Node, hal ini akan memberikan toleransi kesalahan (fault-tolerance) dan ketersediaan tinggi (high availability).
- Dikenal juga sebagai: Role-Based Access Control (RBAC)
Mengelola keputusan otorisasi, memungkinkan admin untuk mengonfigurasi kebijakan akses secara dinamis melalui API Kubernetes.
[+]RBAC menggunakan Role yang memuat aturan perizinan, dan RoleBinding yang memberikan izin sebagaimana telah ditentukan di dalam Role untuk sekumpulan pengguna.
Komponen control plane yang mengekspos API Kubernetes. Merupakan front-end dari control plane Kubernetes.
[+]Komponen ini didesain agar dapat diskalakan secara horizontal. Lihat Membangun Klaster HA.
Komponen control plane yang menjalankan pengontrol.
[+]Secara logis, setiap pengontrol adalah sebuah proses yang berbeda, tetapi untuk mengurangi kompleksitas, kesemuanya dikompilasi menjadi sebuah biner (binary) yang dijalankan sebagai satu proses.
kube-proxy merupakan proksi jaringan yang berjalan pada setiap Node di dalam klastermu, yang mengimplementasikan bagian dari konsep layanan Kubernetes.
[+]kube-proxy mengelola aturan jaringan pada node. Aturan jaringan tersebut memungkinkan komunikasi jaringan ke Pod-mu melalui sesi jaringan dari dalam ataupun luar klaster.
kube-proxy menggunakan lapisan pemfilteran paket sistem operasi jika ada dan tersedia. Jika tidak, maka kube-proxy akan meneruskan lalu lintas jaringan itu sendiri.
Sebuah utilitas baris perintah untuk berkomunikasi dengan suatu server Kubernetes API.
[+]Kamu dapat menggunakan kubectl untuk membuat, memeriksa, memperbarui, dan menghapus objek Kubernetes.
- Agen yang dijalankan pada setiap node di klaster yang bertugas untuk memastikan kontainer dijalankan di dalam Pod. [+]
Agen yang dijalankan pada setiap node di klaster yang bertugas untuk memastikan kontainer dijalankan di dalam Pod.
The application that serves Kubernetes functionality through a RESTful interface and stores the state of the cluster.
[+]Kubernetes resources and "records of intent" are all stored as API objects, and modified via RESTful calls to the API. The API allows configuration to be managed in a declarative way. Users can interact with the Kubernetes API directly, or via tools like
kubectl
. The core Kubernetes API is flexible and can also be extended to support custom resources.Provides constraints to limit resource consumption per Containers or Pods in a namespace.
[+]LimitRange limits the quantity of objects that can be created by type, as well as the amount of compute resources that may be requested/consumed by individual Containers or Pods in a namespace.
Legacy term, used as synonym for nodes hosting the control plane.
[+]The term is still being used by some provisioning tools, such as kubeadm, and managed services, to label nodes with
kubernetes.io/role
and control placement of control plane pods.A tool for running Kubernetes locally.
[+]Minikube runs an all-in-one or a multi-node local Kubernetes cluster inside a VM on your computer. You can use Minikube to try Kubernetes in a learning environment.
A pod object that a kubelet uses to represent a static pod
[+]When the kubelet finds a static pod in its configuration, it automatically tries to create a Pod object on the Kubernetes API server for it. This means that the pod will be visible on the API server, but cannot be controlled from there.
(For example, removing a mirror pod will not stop the kubelet daemon from running it).
String yang dihasilkan oleh klien yang mengacu pada sebuah objek dalam suatu URL resource, seperti
[+]/api/v1/pods/some-name
.Sebuah objek dengan kind yang sama tidak boleh memiliki nama yang sama pada suatu waktu tertentu. Meskipun begitu, apabila kamu menghapus sebuah objek, kamu membuat sebuah objek baru (yang memiliki kind yang sama) dengan nama yang sama dengan objek yang kamu hapus sebelumnya.
Sebuah abstraksi yang digunakan oleh Kubernetes untuk mendukung multipel klaster virtual pada klaster fisik yang sama.
[+]Namespace digunakan untuk mengatur objek-objek di dalam suatu klaster dan menyediakan cara untuk membagi sumber daya klaster. Nama sumber daya yang berada di dalam satu Namespace yang sama harus unik, akan tetapi tidak diharuskan dalam hal lintas Namespace.
A node is a worker machine in Kubernetes.
[+]A worker node may be a VM or physical machine, depending on the cluster. It has local daemons or services necessary to run Pods and is managed by the control plane. The daemons on a node include kubelet, kube-proxy, and a container runtime implementing the CRI such as Docker.
In early Kubernetes versions, Nodes were called "Minions".
An entity in the Kubernetes system. The Kubernetes API uses these entities to represent the state of your cluster.
[+]A Kubernetes object is typically a “record of intent”—once you create the object, the Kubernetes control plane works constantly to ensure that the item it represents actually exists. By creating an object, you're effectively telling the Kubernetes system what you want that part of your cluster's workload to look like; this is your cluster's desired state.
- Dikenal juga sebagai: Controller
Di Kubernetes, pengontrol adalah kontrol tertutup yang mengawasi kondisi klaster, lalu membuat atau meminta perubahan jika diperlukan. Setiap pengontrol mencoba untuk memindahkan status klaster saat ini lebih dekat ke kondisi yang diinginkan.
[+]Pengontrol mengawasi keadaan bersama (shared state) dari klastermu melalui apiserver (bagian dari Control Plane).
Beberapa pengontrol juga berjalan di dalam control plane, menyediakan kontrol tertutup yang merupakan inti dari operasi Kubernetes. Sebagai contoh: pengontrol Deployment, pengontrol DaemonSet, pengontrol Namespace, dan pengontrol PersistentVolume (dan lainnya) semuanya berjalan di dalam kube-controller-manager.
Unit Kubernetes yang paling sederhana dan kecil. Sebuah Pod merepresentasikan sebuah set kontainer yang dijalankan kontainer pada kluster kamu.
[+]Sebuah Pod biasanya digunakan untuk menjalankan sebuah kontainer. Pod juga dapat digunakan untuk menjalankan beberapa sidecar container dan beberapa fiture tambahan. Pod biasanya diatur oleh sebuah Deployment.
The sequence of states through which a Pod passes during its lifetime.
[+]The Pod Lifecycle is defined by the states or phases of a Pod. There are five possible Pod phases: Pending, Running, Succeeded, Failed, and Unknown. A high-level description of the Pod state is summarized in the PodStatus
phase
field.Enables fine-grained authorization of Pod creation and updates.
[+]A cluster-level resource that controls security sensitive aspects of the Pod specification. The
PodSecurityPolicy
objects define a set of conditions that a Pod must run with in order to be accepted into the system, as well as defaults for the related fields. Pod Security Policy control is implemented as an optional admission controller.PodSecurityPolicy was deprecated as of Kubernetes v1.21, and removed in v1.25. As an alternative, use Pod Security Admission or a 3rd party admission plugin.
- Dikenal juga sebagai: Device Plugin
Pugasan peranti berjalan pada Node pekerja dan menyediakan akses ke sumber daya untuk Pod, seperti perangkat keras lokal, yang membutuhkan langkah inisialisasi atau penyiapan khusus.
[+]Pugasan peranti menawarkan sumber daya ke kubelet, sehingga beban kerja Pod dapat mengakses fitur perangkat keras yang berhubungan dengan Node di mana Pod tersebut berjalan. Kamu dapat menggelar sebuah pugasan peranti sebagai sebuah DaemonSet, atau menginstal perangkat lunak pugasan peranti secara langsung pada setiap Node target.
Lihat Pugasan Peranti untuk informasi lebih lanjut.
QoS Class (Quality of Service Class) provides a way for Kubernetes to classify Pods within the cluster into several classes and make decisions about scheduling and eviction.
[+]QoS Class of a Pod is set at creation time based on its compute resources requests and limits settings. QoS classes are used to make decisions about Pods scheduling and eviction. Kubernetes can assign one of the following QoS classes to a Pod:
Guaranteed
,Burstable
orBestEffort
.A copy or duplicate of a Pod or a set of pods. Replicas ensure high availability, scalability, and fault tolerance by maintaining multiple identical instances of a pod.
[+]Replicas are commonly used in Kubernetes to achieve the desired application state and reliability. They enable workload scaling and distribution across multiple nodes in a cluster.
By defining the number of replicas in a Deployment or ReplicaSet, Kubernetes ensures that the specified number of instances are running, automatically adjusting the count as needed.
Replica management allows for efficient load balancing, rolling updates, and self-healing capabilities in a Kubernetes cluster.
A ReplicaSet (aims to) maintain a set of replica Pods running at any given time.
[+]Workload objects such as Deployment make use of ReplicaSets to ensure that the configured number of Pods are running in your cluster, based on the spec of that ReplicaSet.
Runtime Container adalah perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk menjalankan Container.
[+]Kubernetes mendukung beberapa runtime Container: Docker, containerd, CRI-O, dan implementasi apapun dari Kubernetes CRI (Container Runtime Interface).
Suatu cara yang abstrak untuk mengekspos aplikasi yang berjalan pada sebuah kumpulan Pod sebagai layanan jaringan.
[+]Rangkaian Pod yang ditargetkan oleh Service (biasanya) ditentukan oleh selector. Jika lebih banyak Pod ditambahkan atau dihapus, maka kumpulan Pod yang cocok dengan Selector juga akan berubah. Service memastikan bahwa lalu lintas jaringan dapat diarahkan ke kumpulan Pod yang ada saat ini sebagai Workload.
Provides an identity for processes that run in a Pod.
[+]When processes inside Pods access the cluster, they are authenticated by the API server as a particular service account, for example,
default
. When you create a Pod, if you do not specify a service account, it is automatically assigned the default service account in the same Namespace.A technique for assigning requests to queues that provides better isolation than hashing modulo the number of queues.
[+]We are often concerned with insulating different flows of requests from each other, so that a high-intensity flow does not crowd out low-intensity flows. A simple way to put requests into queues is to hash some characteristics of the request, modulo the number of queues, to get the index of the queue to use. The hash function uses as input characteristics of the request that align with flows. For example, in the Internet this is often the 5-tuple of source and destination address, protocol, and source and destination port.
That simple hash-based scheme has the property that any high-intensity flow will crowd out all the low-intensity flows that hash to the same queue. Providing good insulation for a large number of flows requires a large number of queues, which is problematic. Shuffle-sharding is a more nimble technique that can do a better job of insulating the low-intensity flows from the high-intensity flows. The terminology of shuffle-sharding uses the metaphor of dealing a hand from a deck of cards; each queue is a metaphorical card. The shuffle-sharding technique starts with hashing the flow-identifying characteristics of the request, to produce a hash value with dozens or more of bits. Then the hash value is used as a source of entropy to shuffle the deck and deal a hand of cards (queues). All the dealt queues are examined, and the request is put into one of the examined queues with the shortest length. With a modest hand size, it does not cost much to examine all the dealt cards and a given low-intensity flow has a good chance to dodge the effects of a given high-intensity flow. With a large hand size it is expensive to examine the dealt queues and more difficult for the low-intensity flows to dodge the collective effects of a set of high-intensity flows. Thus, the hand size should be chosen judiciously.
One or more containers that are typically started before any app containers run.
[+]Sidecar containers are like regular app containers, but with a different purpose: the sidecar provides a Pod-local service to the main app container. Unlike init containers, sidecar containers continue running after Pod startup.
Read Sidecar containers for more information.
Defines how each object, like Pods or Services, should be configured and its desired state.
[+]Almost every Kubernetes object includes two nested object fields that govern the object's configuration: the object spec and the object status. For objects that have a spec, you have to set this when you create the object, providing a description of the characteristics you want the resource to have: its desired state.
It varies for different objects like Pods, StatefulSets, and Services, detailing settings such as containers, volumes, replicas, ports,
and other specifications unique to each object type. This field encapsulates what state Kubernetes should maintain for the defined
object.Melakukan proses manajemen deployment dan scaling dari sebuah set Pods, serta menjamin mekanisme ordering dan keunikan dari Pod ini.
[+]Seperti halnya Deployment, sebuah StatefulSet akan melakukan proses manajemen Pod yang didasarkan pada spec container identik. Meskipun begitu tidak seperti sebuah Deployment, sebuah StatefulSet akan menjamin identitas setiap Pod yang ada. Pod ini akan dibuat berdasarkan spec yang sama, tetapi tidak dapat digantikan satu sama lainnya: setiap Pod memiliki identifier persisten yang akan di-maintain meskipun pod tersebut di (re)schedule.
Sebuah StatefulSet beroperasi dengan pola yang sama dengan Kontroler lainnya. Kamu dapat mendefinisikan state yang diinginkan pada objek StatefulSet, dan kontroler StatefulSet akan membuat update yang dibutuhkan dari state saat ini.
A pod managed directly by the kubelet daemon on a specific node,
[+]without the API server observing it.
Static Pods do not support ephemeral containers.
Objek inti yang terdiri dari tiga properti yang diperlukan: key(kunci), value(nilai), dan effect(efek). Taint mencegah penjadwalan Pod pada Node atau grup dari Node.
[+]Taint dan toleransi bekerja sama untuk memastikan bahwa Pod tidak dijadwalkan ke Node yang tidak sesuai. Satu atau lebih taint dapat diterapkan pada Node. Sebuah Node seharusnya hanya menjadwalkan Pod dengan toleransi yang cocok untuk taint yang dikonfigurasi.
Objek inti yang terdiri dari tiga properti yang diperlukan: key(kunci), value(nilai), dan effect(efek). Toleransi memungkinkan penjadwalan Pod pada Node atau grup dari Node yang memiliki taints yang cocok.
[+]Toleransi dan taints bekerja sama untuk memastikan bahwa Pod tidak dijadwalkan ke Node yang tidak sesuai. Satu atau lebih taint dapat diterapkan pada Node. Sebuah Node seharusnya hanya menjadwalkan Pod dengan toleransi yang cocok untuk taint yang dikonfigurasi.
String yang dihasilkan oleh sistem Kubernetes untuk mengidentifikasi objek secara unik.
[+]Setiap objek yang ada pada klaster Kubernetes memiliki UID yang unik. Hal ini dilakukan untuk membedakan keberadaan historis suatu entitas dengan kind dan nama yang serupa.
- Dikenal juga sebagai: Container Environment Variables
Variabel lingkungan Container merupakan pasangan nama=nilai yang dapat digunakan untuk menyediakan informasi penting bagi Container yang dijalankan pada Pod.
[+]Variabel lingkungan Container menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh aplikasi yang berjalan di dalam Container bersama dengan informasi mengenai sumber daya penting yang dibutuhkan oleh Container. Sebagai contoh, detail sistem berkas (file system), informasi mengenai Container itu sendiri, dan sumber daya klaster lainnya seperti endpoint Service.
Sebuah direktori yang mengandung data, dapat diakses oleh kontainer-kontainer di dalam pod.
[+]Sebuah volume pada Kubernetes akan dianggap hidup selama pod dimana volume tersebut berada dalam kondisi hidup. Dengan demikian, sebuah volume yang hidup lebih lama dari containers yang dijalankan pada pod, serta data volume tersebut disimpan pada container akan di-restart.
A verb that is used to track changes to an object in Kubernetes as a stream. It is used for the efficient detection of changes.
[+]A verb that is used to track changes to an object in Kubernetes as a stream. Watches allow efficient detection of changes; for example, a controller that needs to know whenever a ConfigMap has changed can use a watch rather than polling.
See Efficient Detection of Changes in API Concepts for more information.
A workload is an application running on Kubernetes.
[+]Various core objects that represent different types or parts of a workload include the DaemonSet, Deployment, Job, ReplicaSet, and StatefulSet objects.
For example, a workload that has a web server and a database might run the database in one StatefulSet and the web server in a Deployment.
Last modified May 31, 2024 at 3:51 AM PST: [id] Ready glossary page for vanilla Docsy (e910937b88)